Apa yang akan Saya tulis dalam artikel ini adalah pengalaman pribadi Saya pada saat mengajukan pembuatan kartu kredit bank BCA di salah satu kantor cabang bank BCA di wilayah kota Semarang. Perlu diketahui Saya sendiri adalah nasabah bank BCA sejak tahun 2010 dimana pembuatan rekening juga Saya lakukan di kantor cabang tersebut.
Pada prinsipnya Kartu kredit adalah hutang, jadi jika Anda ingin berhutang maka orang yang memberi hutang harus tahu detail tentang Anda untuk memastikan apakah sanggup membayar hutang atau tidak. Prinsip inilah yang harus diperhatikan jika ingin mengajukan kartu kredit atau yang dikenal dengan Syarat pengajuan kartu kredit.
Saya akan sedikit memberikan informasi pribadi saya dimana informasi ini juga yang saya gunakan pada saat mengajukan kartu kredit di bank BCA.
Saya bukan karyawan tetap sebuah perusahaan dimana setiap bulan mendapat gaji. Pekerjaan saya adalah wiraswasta dengan beberapa bidang usaha antara lain Jasa Konstruksi dan Jasa Pembayaran Internasional. Dari sini sudah dapat di gambarkan bahwa saya mengajukan kartu kredit sebagai wiraswasta tanpa slip gaji yaitu dengan rekening koran.
Untuk usaha Jasa Konstruksi (CV. Jaya Gemilang) adalah usaha bersama antara 3 orang teman. Semua transaksi perbankan menggunakan rekening BCA namun bukan atas nama saya. Jadi dalam hal ini rekening koran CV Jaya Gemilang tidak dapat saya gunakan. Saya menggunakan rekening koran dari Jasa Pembayaran Online dimana rekening ini adalah rekening BCA atas nama Saya sendiri.
(Baca juga : Tips Aman Transaksi Dengan Kartu Kredit Untuk Belanja Online)
Jasa pembayaran ini juga relatif baru, sekitar 6 bulan berjalan. Usaha ini juga bersifat pribadi atau belum dalam bentuk resmi (CV atau PT). Untuk kantor yang saya gunakan adalah rumah sendiri dan tidak menggunakan telepon kabel. Jadi untuk surat legal seperti SIUP tidak ada sama sekali hanya dalam bentuk website saja.
Jumlah saldo BCA pada saat saya membuat kartu kredit ini tidak lebih dari 5 juta rupiah. Tapi mutasi dalam 3 bulan terakhir lumayan tinggi. Kebutuhan transaksi saya untuk jasa pembayaran ini cukup tinggi. Dalam 2 hari butuh sekitar $200, jadi dalam 1 bulan kebutuhan sekitar $3.000. Jika kurs $1 = Rp. 13.400 maka kebutuhan dollar perbulan mencapai Rp.40.400.000.
Kebutuhan dollar ini saya dapat dari membeli. Karena untuk membeli dollar terkadang sulit maka salah satu caranya adalah dengan menggunakan kartu kredit. Kenapa saya memilih bank BCA, karena rate beli dollar bank BCA lebih murah dari bank lain yang ada di Indonesia.
Proses Pengajuan Kartu Kedit.
Berbekal mutasi (rekening koran) saya memberanikan diri mengajukan pembuatan kartu kredit BCA meskipun belum pernah memiliki kartu kredit sama sekali. Sebelum pengajuan ini memang sempat bertanya dulu kepada saudara (kakak) yang kebetulan juga sudah memiliki kartu kredit. Pada intinya hanya di suruh daftar saja langsung ke bank.
Saya akan meringkas beberapa syarat yang saya gunakan pada saat pengajuan kartu kredit di bank BCA.
- KTP. Saya domisili di Semarang sementara KTP alamatnya di Salatiga. Syarat ini tidak masalah.
- Buku Tabungan. Jika ingin mengajukan kartu kredit sebaiknya memang menjadi nasabah terlebih dahulu. Namun hal ini tidak mutlak. Pengajuan tanpa tabungan memang tetap bisa namun ada beberapa syarat yang harus di lampirkan.
- ATM. Kebetulan saya juga memiliki ATM (khusus nasabah)
- NPWP. Jenis NPWP yang saya gunakan ini adalah atas nama pribadi bukan CV atau PT. Jika tidak memiliki NPWP maka di wajibkan menggunakan meterai yang harus diganti oleh pemohon kartu kredit.
Semua berkas di atas saya serahkan kepada customer service (CS) bank BCA untuk di cek dan di foto copy. Pengecekan di sini antara lain jumlah saldo dalam rekening, data nasabah apakah sudah sesuai dan kemungkinan besar akan di tanya nama Ibu kandung untuk memastikan Anda adalah pemilik rekening tersebut. Layak atau tidak menurut sistem di bank untuk pengajuan kartu kredit semua pemohon akan diminta untuk mengisi form (aplikasi).
Sebelum pengisian aplikasi CS menjelaskan mengenai jenis kartu kredit apa saja yang ada beserta keterangan lengkapnya. Karena saya ingin menggunakan kartu kredit untuk belanja online luar negeri petugas bank tersebut memberitahukan bahwa saya harus menggunakan kartu kredit jenis Visa. Kemungkinan akan mendapat 2 kartu satunya lagi adalah Master Card. Saat itu saya memang tidak bertanya mengenai limit kartu.
(Baca juga : Tiga Cara pengajuan kartu Kredit)
Pengisian aplikasi ini meliputi data pribadi saya, nama ibu kandung, usaha saya serta identitas saudara yang tidak serumah. Pada poin inilah yang menentukan diterima dan tidaknya pengajuan kartu kredit. Dan yang juga ikut menentukan adalah Saudara tidak serumah. Untuk data usaha saya isikan CV. Jaya Gemilang beserta nomor kontak marketing.
(Baca juga : Tiga Cara pengajuan kartu Kredit)
Pengisian aplikasi ini meliputi data pribadi saya, nama ibu kandung, usaha saya serta identitas saudara yang tidak serumah. Pada poin inilah yang menentukan diterima dan tidaknya pengajuan kartu kredit. Dan yang juga ikut menentukan adalah Saudara tidak serumah. Untuk data usaha saya isikan CV. Jaya Gemilang beserta nomor kontak marketing.
Kenapa bank meminta data saudara tidak serumah. Karena bank juga butuh penjamin jika suatu saat Anda sebagai pemilik kartu kredit tidak membayar tagihan dan menghilang maka orang pertama yang akan di cari oleh pihak bank adalah Saudara yang tidak serumah yang sudah di masukkan datanya.
Selesai pengajuan silakan tunggu hingga di telepon oleh pihak bank. Penelpon ini dari nomor telepon bank cabang jika lolos selanjutnya akan di telepon lagi di bank pusat atau nomor Jakarta. Untuk kasus saya adalah 25 hari setelah pengajuan. Lama waktu yang di butuhkan untuk pengajuan kartu kredit di bank BCA maksimal 1 bulan.
(Baca : Pengalaman Membuat Kartu Kredit BCA sampai disetujui)
(Baca : Pengalaman Membuat Kartu Kredit BCA sampai disetujui)
Hasil Pengajuan Kartu Kredit.
Setelah menunggu sekitar 1 bulan saya mendapat SMS dari BCA yang berisi penolakan atas pengajuan kartu kredit. Kecewa pasti, tapi saya maklum karena memang sudah saya perkirakan akan di tolak. Saya akan menjelaskan kenapa pengajuan kartu kredit BCA ini di tolak.
Faktor penting yang sudah saya jelaskan diatas yaitu data pribadi dan data saudara tidak serumah adalah data yang akan ditanyakan pada saat di verifikasi oleh bank via telepon. Sekali jawaban tidak sama dengan data maka 100% pengajuan akan di tolak.
Saudara tidak serumah yang saya isikan pada aplikasi adalah saudara jauh. lebih tepatnya adalah saudara satu nenek yang kebetulan juga tinggal di Semarang. Data yang di isikan adalah nama lengkap dan alamat lengkap. Pada saat mengisi form saya bisa menulis lancar alamat lengkap tapi apakah saya hafal saat di tanya pihak bank alamat lengkapnya. Jelas saya tidak ingat dan inilah yang menjadi masalah. Saya hanya ingat nama perumahannya saja, block berapa jalan apa saya juga tidak hafal. Menurut saya ini penyebab utama pengajuan kartu kredit saya di tolak.
(Baca juga : Cara Termudah Mengajukan Kartu Kredit)
Saya memang tidak mengajukan saudara kandung karena kebetulan saudara kandung Saya saat ini tidak ada yang berdomisili di Jawa Tengah. Kebanyakan berada di Jakarta, Jawa Timur dan luar jawa. Jika ingin mengajukan data saudara tidak serumah sebaiknya memang saudara kandung namun dengan syarat ingatlah baik-baik alamat lengkapnya.
Dari penjelasan diatas sudah di ketahui bahwa data saudara yang diajukan dalam aplikasi harus benar-benar di ingat pada saat di verifikasi oleh pihak bank bisa menjawab. Demikian juga sebaliknya pada saat saudara di verifikasi via telepon juga harus bisa menjawab saat di tanya mengenai identitas Anda sebagai pemohon kartu kredit sama persisi dengan isi di aplikasi.
Mengajukan kartu kredit untuk beberapa bank memang sedikit berbeda-beda syaratnya. Untuk BCA sendiri jika mengajukan sebagai pengusaha atau wiraswasta syarat SIUP ternyata tidak mutlak. Diwebsite resmi BCA di jelaskan data SIUP ini sifatnya jika di minta. Namun syarat ini juga tergantung jenis kartu kredit yang akan di ajukan atau tergantung besarnya limit kartu.
Karena sudah di tolak apakah Saya berencana akan membuat kartu kredit lagi. Jawaban saya pasti akan membuat lagi. Karena saya butuh bank dengan rate beli dollar paling rendah untuk mendukung bisnis yang saat ini sedang saya jalankan. Untuk diketahui setelah di tolak Anda dapat mengajukan pembuatan kartu kredit lagi setelah 3 bulan dari saat SMS penolakan diterima.
Pengalaman mengajukan kartu kredit BCA ini semoga dapat menjadi referensi pembaca blog ini yang ingin mengajukan kartu kredit. Pada intinya jika ingin mengajukan kartu kredit dapat dilakukan jika Anda bukan karyawan tetap atau tanpa slip gaji. Jika mutasi bank Anda baik jangan ragu untuk mengajukan pembuatan kartu kredit.
Setelah menunggu sekitar 1 bulan saya mendapat SMS dari BCA yang berisi penolakan atas pengajuan kartu kredit. Kecewa pasti, tapi saya maklum karena memang sudah saya perkirakan akan di tolak. Saya akan menjelaskan kenapa pengajuan kartu kredit BCA ini di tolak.
Faktor penting yang sudah saya jelaskan diatas yaitu data pribadi dan data saudara tidak serumah adalah data yang akan ditanyakan pada saat di verifikasi oleh bank via telepon. Sekali jawaban tidak sama dengan data maka 100% pengajuan akan di tolak.
Saudara tidak serumah yang saya isikan pada aplikasi adalah saudara jauh. lebih tepatnya adalah saudara satu nenek yang kebetulan juga tinggal di Semarang. Data yang di isikan adalah nama lengkap dan alamat lengkap. Pada saat mengisi form saya bisa menulis lancar alamat lengkap tapi apakah saya hafal saat di tanya pihak bank alamat lengkapnya. Jelas saya tidak ingat dan inilah yang menjadi masalah. Saya hanya ingat nama perumahannya saja, block berapa jalan apa saya juga tidak hafal. Menurut saya ini penyebab utama pengajuan kartu kredit saya di tolak.
(Baca juga : Cara Termudah Mengajukan Kartu Kredit)
Saya memang tidak mengajukan saudara kandung karena kebetulan saudara kandung Saya saat ini tidak ada yang berdomisili di Jawa Tengah. Kebanyakan berada di Jakarta, Jawa Timur dan luar jawa. Jika ingin mengajukan data saudara tidak serumah sebaiknya memang saudara kandung namun dengan syarat ingatlah baik-baik alamat lengkapnya.
Dari penjelasan diatas sudah di ketahui bahwa data saudara yang diajukan dalam aplikasi harus benar-benar di ingat pada saat di verifikasi oleh pihak bank bisa menjawab. Demikian juga sebaliknya pada saat saudara di verifikasi via telepon juga harus bisa menjawab saat di tanya mengenai identitas Anda sebagai pemohon kartu kredit sama persisi dengan isi di aplikasi.
Mengajukan kartu kredit untuk beberapa bank memang sedikit berbeda-beda syaratnya. Untuk BCA sendiri jika mengajukan sebagai pengusaha atau wiraswasta syarat SIUP ternyata tidak mutlak. Diwebsite resmi BCA di jelaskan data SIUP ini sifatnya jika di minta. Namun syarat ini juga tergantung jenis kartu kredit yang akan di ajukan atau tergantung besarnya limit kartu.
Karena sudah di tolak apakah Saya berencana akan membuat kartu kredit lagi. Jawaban saya pasti akan membuat lagi. Karena saya butuh bank dengan rate beli dollar paling rendah untuk mendukung bisnis yang saat ini sedang saya jalankan. Untuk diketahui setelah di tolak Anda dapat mengajukan pembuatan kartu kredit lagi setelah 3 bulan dari saat SMS penolakan diterima.
Pengalaman mengajukan kartu kredit BCA ini semoga dapat menjadi referensi pembaca blog ini yang ingin mengajukan kartu kredit. Pada intinya jika ingin mengajukan kartu kredit dapat dilakukan jika Anda bukan karyawan tetap atau tanpa slip gaji. Jika mutasi bank Anda baik jangan ragu untuk mengajukan pembuatan kartu kredit.
No comments:
Post a Comment