Jenis pekerjaan ini saya kelola sendiri atau bersifat pribadi belum berbadan hukum atau CV dan PT. Alamat usaha juga dirumah sendiri. Jenis pekerjaan ini relatif sulit untuk di buktikan keberadaannya. Jika sudah dalam bentuk CV atau PT keberadaanya mudah untuk di buktikan dengan SIUP atau TDP. Sebetulnya ada caranya salah satunya adalah dengan membuat Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak.
Pengajuan kartu kredit untuk wirasasta dan pegawai atau karyawan pada umumnya harus memiliki beberapa syarat yaitu
- Foto copy KTP
- Foto copy SIUP / TDP (tidak wajib untuk beberapa bank)
- Rekening Koran 3 bulan terakhir
- Foto copy Tabungan jika nasabah
- Foto copy NPWP (bisa diganti dengan materai)
- Slip gaji (khusus pegawai, jika swasta dapat diganti dengan SPT)
Dari keenam syarat di atas ada yang wajib dan ada yang sifatnya tidak wajib. Sebagai contoh adalah SIUP atau TDP untuk Bank Central Asia (BCA) sifatnya tidak wajib (situasional). Namun kebanyakan bank mensyaratkan keenam syarat di atas harus ada.
(Baca : Butuh Pinjaman Uang, Begini Caranya)
Contoh kasus yang Saya alami adalah pada saat mengajukan kartu kredit di bank Mandiri dimana saya tidak mencantumkan SIUP / TDP. Tidak ada verifikasi telepon dari bank artinya pengajuan kartu kredit saya di tolak. Berbeda dengan bank BCA dimana saya sempat di telepon pihak bank. Setelah saya cek langsung ke bank Mandiri mensyaratkan Slip gaji sebagai syarat wajib untuk proses pengajuan. Untuk wiraswasta yang tidak memiliki slip gaji dapat diganti dengan SPT. Bisa jadi juga SIUP atau TDP juga wajib ada untuk pengajuan kartu kredit di bank Mandiri.
Kembali ke pokok bahasan, saya akan sedikit mengulas bagaimana cara mudah dalam mendapatkan kartu kredit dan cara ini menurut pengalaman saya 100% pasti disetujui.
Cara mudah agar pengajuan kartu kredit di setujui adalah dengan referensi kartu kredit lainnya. Jenis kartu kredit ini biasanya adalah kartu kredit kedua.
Proses pengajuan kartu kredit dengan referensi ini dapat dilakukan Anda sendiri atau pemilik dari kartu kredit sebagai referensi. Akan lebih mudah jika yang melakukan pengajuan adalah si pemilik kartu kredit itu sendiri. Kenapa demikian karena semua data yang berkaitan dengan pekerjaan, alamat dan lainnya yang paham adalah pemilik dari kartu kredit. Data ini wajib di lampirkan saat pengajuan.
(Baca : Pengalaman Membuat Kartu Kredit BNI & Approve)
Untuk memudahkan pemahaman saya akan mencontohkan pada kasus yang saya alami. Kebetulan kakak kandung saya memiliki kartu kredit dari bank BNI, hanya satu saja yaitu kartu kredit utama (Visa). Kartu kredit ini yang saya gunakan untuk referensi membuat kartu kredit.
Semua proses pengajuan di lakukan oleh kakak saya, cukup menelpon pihak bank untuk membuatkan kartu kredit kedua namun atas nama Saya. Persyaratannya cukup mudah, saya hanya memberikan nama lengkap dan tanggal lahirnya saja.
Kartu kredit kedua ini akan menginduk ke kartu kredit utama, semua tagihan atau transaksi yang saya lakukan dengan kartu kredit ini akan di tagihkan ke kartu kredit utama dalam hal ini adalah kartu kredit yang dimiliki oleh kakak saya.
Sebagai referensi maka kartu kredit utama wajib memiliki treck record yang baik. Minimal sudah berumur 1 tahun dan tidak bermasalah dalam hal pembayaran. Jika syarat ini dipenuhi maka pengajuan kartu kredit kedua 100% atau pasti akan disetujui.
(Baca : Perbedaan kartu kredit BCA, BNI dan Mandiri)
Kartu kredit referensi ini tidak hanya berlaku untuk satu bank saja juga bisa untuk lintas bank. Sebagai contoh jika Anda memiliki kartu kredit BCA ingin mengajukan kartu kredit bank lain misal bank Danamon prosesnya akan lebih mudah. Syarat ini mungkin tidak berlaku jika mengajukan untuk kartu kredit BCA karena bank BCA relatif selektif dalam pengajuan kartu kredit.
Cara termudah lainnya adalah jika Anda seorang pegawai yang memiliki gaji tetap dan bisa dibuktikan dengan Slip gaji. Proses ini relatif gampang jika sudah karyawan tetap apalagi PNS dengan gaji diatas dari limit yang diinginkan.
Pada intinya kartu kredit adalah hutang, seperti halnya Anda ingin meminjam hutang ke orang lain maka orang tersebut pasti akan melihat apakah anda bisa membayar atau tidak (terpercaya). Jika tidak kemungkinan orang tidak akan memberikan hutang kepada Anda. Hal ini yang juga berlaku bagi pengajuan kartu kredit. Jadi sebelum mengajukan kartu kredit sebaiknya persiapkan syarat untuk meyakinkan kepada pihak bank bahwa Anda layak mendapatkan kartu kredit.
(Baca : Butuh Pinjaman Uang, Begini Caranya)
Contoh kasus yang Saya alami adalah pada saat mengajukan kartu kredit di bank Mandiri dimana saya tidak mencantumkan SIUP / TDP. Tidak ada verifikasi telepon dari bank artinya pengajuan kartu kredit saya di tolak. Berbeda dengan bank BCA dimana saya sempat di telepon pihak bank. Setelah saya cek langsung ke bank Mandiri mensyaratkan Slip gaji sebagai syarat wajib untuk proses pengajuan. Untuk wiraswasta yang tidak memiliki slip gaji dapat diganti dengan SPT. Bisa jadi juga SIUP atau TDP juga wajib ada untuk pengajuan kartu kredit di bank Mandiri.
Kembali ke pokok bahasan, saya akan sedikit mengulas bagaimana cara mudah dalam mendapatkan kartu kredit dan cara ini menurut pengalaman saya 100% pasti disetujui.
Cara mudah agar pengajuan kartu kredit di setujui adalah dengan referensi kartu kredit lainnya. Jenis kartu kredit ini biasanya adalah kartu kredit kedua.
Proses pengajuan kartu kredit dengan referensi ini dapat dilakukan Anda sendiri atau pemilik dari kartu kredit sebagai referensi. Akan lebih mudah jika yang melakukan pengajuan adalah si pemilik kartu kredit itu sendiri. Kenapa demikian karena semua data yang berkaitan dengan pekerjaan, alamat dan lainnya yang paham adalah pemilik dari kartu kredit. Data ini wajib di lampirkan saat pengajuan.
(Baca : Pengalaman Membuat Kartu Kredit BNI & Approve)
Untuk memudahkan pemahaman saya akan mencontohkan pada kasus yang saya alami. Kebetulan kakak kandung saya memiliki kartu kredit dari bank BNI, hanya satu saja yaitu kartu kredit utama (Visa). Kartu kredit ini yang saya gunakan untuk referensi membuat kartu kredit.
Semua proses pengajuan di lakukan oleh kakak saya, cukup menelpon pihak bank untuk membuatkan kartu kredit kedua namun atas nama Saya. Persyaratannya cukup mudah, saya hanya memberikan nama lengkap dan tanggal lahirnya saja.
Kartu kredit kedua ini akan menginduk ke kartu kredit utama, semua tagihan atau transaksi yang saya lakukan dengan kartu kredit ini akan di tagihkan ke kartu kredit utama dalam hal ini adalah kartu kredit yang dimiliki oleh kakak saya.
Sebagai referensi maka kartu kredit utama wajib memiliki treck record yang baik. Minimal sudah berumur 1 tahun dan tidak bermasalah dalam hal pembayaran. Jika syarat ini dipenuhi maka pengajuan kartu kredit kedua 100% atau pasti akan disetujui.
(Baca : Perbedaan kartu kredit BCA, BNI dan Mandiri)
Kartu kredit referensi ini tidak hanya berlaku untuk satu bank saja juga bisa untuk lintas bank. Sebagai contoh jika Anda memiliki kartu kredit BCA ingin mengajukan kartu kredit bank lain misal bank Danamon prosesnya akan lebih mudah. Syarat ini mungkin tidak berlaku jika mengajukan untuk kartu kredit BCA karena bank BCA relatif selektif dalam pengajuan kartu kredit.
Cara termudah lainnya adalah jika Anda seorang pegawai yang memiliki gaji tetap dan bisa dibuktikan dengan Slip gaji. Proses ini relatif gampang jika sudah karyawan tetap apalagi PNS dengan gaji diatas dari limit yang diinginkan.
Pada intinya kartu kredit adalah hutang, seperti halnya Anda ingin meminjam hutang ke orang lain maka orang tersebut pasti akan melihat apakah anda bisa membayar atau tidak (terpercaya). Jika tidak kemungkinan orang tidak akan memberikan hutang kepada Anda. Hal ini yang juga berlaku bagi pengajuan kartu kredit. Jadi sebelum mengajukan kartu kredit sebaiknya persiapkan syarat untuk meyakinkan kepada pihak bank bahwa Anda layak mendapatkan kartu kredit.
No comments:
Post a Comment