Untuk pengajuan di bank BNI relatif lebih sulit. Ada beberapa syarat yang harus di lampirkan. Pengajuan kartu kredit di BNI ini adalah pengajuan kartu kredit saya yang kedua setelah BCA. Karena saya tidak mau 'ribet' ke bank saya coba saja Googling sales kartu kredit. Semua data yang di minta Sales saya berikan tinggal menunggu saja dari pihak bank untuk memverifikasi via telepon.
Satu minggu setelah mengajukan aplikasi Saya di hubungi pihak bank BNI. Demikian juga dengan saudara tidak serumah yang saya daftarkan sebagai bagian dari isian aplikasi. Pihak bank hanya memverfikasi saja menanyakan apakah benar mengajukan pembuatan kartu kredit.
Menurut informasi dari sales setelah di hubungi dari bank lokal tempat mengajukan kartu kredit selanjutnya akan di verifikasi lagi dari bank pusat di Jakarta. Saya tunggu hingga lebih dari satu bulan tidak ada panggilan hingga saya putuskan untuk menghubungi langsung ke BNI dan menjawab jawaban bahwa pengajuan kartu kredit saya di tolak setelah 3 minggu pengajuan.
Bulan Mei atau setelah 5 bulan pengajuan di tolak saya di hubungi oleh bank BNI pusat (Jakarta) di berikan penawaran untuk pembuatan kartu kredit. Proses ini cukup 'ribet' karena saya harus memberikan data nomor telepon kabel (Telkom) saudara tidak serumah. Syarat ini tidak dapat saya penuhi di karenakan Saudara dalam hal ini kakak kandung Saya keberatan jika nomor telepon rumah di berikan kepada pihak bank. Solusi dari pihak bank Saya di minta menyebutkan 3 nama lengkap dan tanggal lahir saudara kandung. Untuk syarat ini bisa saya penuhi. Singkat kata pihak bank akan mengabarkan jika di setujui kartu akan di kirimkan paling lambat 1 bulan.
(Baca = Perbedaan kartu kredit BCA, BNI dan Mandiri)
Pengajuan kartu kredit BNI kedua ini ternyata di tolak lagi karena saya mendapatkan SMS dari BNI yang berisi pengajuan kartu kredit. Sebelum di SMS saya juga di telpon dari nomor 021-25545000. Berkali-kali menelpon tidak saya angkat karena saya sudah tahu dari BNI dan terus terang saya malas meladeni karena harus mengulangi proses dari awal padahal proses pengajuan kedua data yang saya berikan sudah sangat lengkap bahkan data keluarga juga sudah saya berikan.
Saya sendiri adalah nasabah bank BNI sejak awal kuliah (rekening khusus) hingga saat ini atau sudah lebih dari 10 tahun. Rekening pertama adalah rekening khusus mahasiswa, setelah lulus otomatis rekening akan di tutup dan Saya beralih ke rekening BNI Taplus.
Dari pengalaman ini Saya bisa menganalisa bahwa pengajuan kartu kredit akan otomatis di telepon dari pihak bank jika memenuhi persyaratan utamanya yaitu jumlah saldo yang mengendap selama jangka waktu tertentu (lebih dari 5 bulan). Berapa jumlah nya saya sendiri tidak bisa memastikan mungkin harus lebih dari 20 juta.
Apakah syarat ini berlaku di bank lain jawabannya bisa jadi ia bisa jadi tidak. Sebagai contoh adalah bank BCA, kemungkinan kecil bank ini akan menghubungi nasabah meskipun jumlah saldo besar atau pun total mutasi juga besar. Sampai saat ini Saya belum pernah di telepon oleh BCA untuk di tawari pembuatan kartu kredit.
Kebutuhan saya dalam membuat kartu kredit sendiri untuk cadangan dalam membeli atau belanja dari online shop luar negeri karena kebetulan saya memiliki Jasa pembayaran internasional dimana untuk transaksi menggunakan dollar.
UPDATE
Tanggal 12 Juni 2017 pengajuan kartu kredit BNI saya di setujui. Pengajuan yang disetujui ini adalah pengajuan kedua atau langsung di hubungi oleh pihak BNI. Jenis kartu yang saya dapatkan adalah Kartu Kredit BNI LOTTE Mart tipe gold dengan limit Rp. 15.000.000, untuk jenis kartu adalah MasterCard.
Saya sendiri kebetulan bukan tipikal orang yang sering belanja, entah itu di Mall atau di Lotte Mart. Penggunaan kartu kredit lebih sering untuk transaksi online belanja luar negeri khususnya produk digital (belanja aplikasi, domain, hosting). Karena kartu kredit sifatnya tidak bisa memilih mau tidak mau harus di terima sesuai dengan ketentuan dari pihak bank. Untuk penjelasan lengkap mengenai kartu kredit BNI Lotte Mart silakan baca disini.
No comments:
Post a Comment